Haornas 2023 Jateng, Empat Atlet dan Dua Pelatih Raih Penghargaan
PATI, npcjateng.com - Pelaku olahraga di Jateng dapat penghargaan. Empat atlet dan dua pelatih mendapat penghargaan pada puncak peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2023 tingkat Jateng yang dipusatkan di Pati, Sabtu (9/9) malam.
Acara di GOR Pesantenan tersebut sekaligus dipadukan dengan pembukaan Pekan Paralimpik Provinsi (Peparprov) Jateng 2023. Sepuluh cabang olahraga digelar pada pesta olahraga disabilitas yang akan berlangsung hingga Rabu (13/9).
Para atlet berprestasi yang menerima penghargaan tersebut adalah Kiromal Katibin (juara dunia panjat tebing), Safira Dwi Meilani (peraih emas SEA Games Kamboja 2023), Saptoyoga Purnomo (peraih perunggu atletik Paralimpiade Tokyo 2020) dan Karisma Evi Tiarani (atlet Paralimpiade Tokyo 2020 dan peraih emas atletik ASEAN Para Games Solo 2022).
Sementara dua pelatih yang meraih penghargaan adalah Indro Catur Haryono (pelatih kepala Pelatnas pencak silat), serta Slamet Widodo (pelatih Pelatnas atletik National Paralympic Committee Indonesia).
Pejabat (Pj) Gubernur Jateng Nana Sudjana menyerahkan langsung penghargaan pada para atlet dan pelatih berprestasi tersebut. Sejumlah pejabat hadir, antara lain Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfi, Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro, Ketua Umum NPCI Jateng Osrita Muslim dan Sekretaris Umum KONI Jateng Achmad Ris Ediyanto.
"Ini penghargaan bagi atlet dan pelatih yang berprestasi. Harapan ke depan, prestasi dapat lebih tinggi lagi. Melalui Peparprov, kita juga berharap mendapat atlet-atlet yang berprestasi," kata Nana.
Pesilat Safira Dwi Meilani menyatakan syukur atas penghargaan tersebut.
"Alhamdulillah, ini kali kedua saya mendapat penghargaan pada Haornas tingkat Jateng. Yang pertama pada Haornas 2022 di Solo, setelah saya meraih juara dunia kelas B Kejuaraan Dunia Pencak Silat di Malaka, Malaysia," tutur atlet asal Kudus, kelahiran 18 Mei 2000 itu.
Rasa syukur dan bangga juga disampaikan Kiromal Katibin, Karisma Evi dan Saptoyoga.
"Senang, bangga. Ini semakin memacu saya untuk berusaha meraih prestasi lebih baik lagi ke depan. Pada Paralimpiade Paris 2024, target saya melampaui rekor saya di Paris, Juli lalu," ujar Yoga.
Dia meraih medali perak nomor lari 100 meter kelas T37 pada Paris 2023 Para Athletics World Championships, Juli lalu, setelah finish dalam waktu 11,27 detik. Saat meraih perunggu Paralimpiade Tokyo 2020, Yoga mencatatkan waktu 11,37 detik.
Pelatih pelatnas atletik NPC Indonesia, Slamet Widodo menyatakan gembira atas penghargaan itu. Dia menyebut penghargaan tersebut sebagai kepedulian yang kian tinggi dari pemerintah terhadap prestasi para atlet disabilitas.
Sementara Indro Catur yang telah 21 tahun menjadi pelatih pelatnas pencak silat menyatakan syukur.
"Semoga ini bisa menjadi motivasi dan inspirasi untuk regenerasi di Jateng. Bahwa konsistensi dari kesungguhan menjadi kunci utama keberhasilan dalam melatih maupun berlatih," tutur pria asal Solo yang berhasil mengawal Timnas Pencak Silat meraih sembilan medali emas pada SEA Games Kamboja 2023 itu.**