Gildcoustik Goyang Pelataran Stadion Joyokusumo
Gildcoustik Goyang Pelataran Stadion Joyokusumo
PATI, npcjateng.com- Cahaya warna-warni menimpa lautan manusia di halaman Stadion Joyokusumo Selasa (12/9) malam. Mereka tampak bersuka ria dengan alunan musik dangdut yang menghentak.
Suasana meriah itulah yang terlihat dalam acara penutupan Pekan Paralimpik Provinsi (Peparprov) Jateng 2023. Ribuan orang yang berjubel saling berjoget seraya.
Malam itu artis pendatang baru dibelantika musik Jawa, Gilga Sahid bersama bandnya Gildcoustik berhasil mengajak goyang ribuan masyarakat Pati. Membawa lagu andalannya seperti 'Nemu' dan 'Nemen', Gilga berhasil menutup acara olahraga bagi para disabilitas itu dengan penuh kegembiraan dan keriangan.
Salain Gilga acara penutupan itu juga diisi penampilan salah satu artis lokal. Orkes melayu OMG Koplo membuka terlebih dahulu acara yang berlangsung sejak 18.00.
Acara kemudian berlanjut dengan penampilan tari modern dari para siswi SMP N 3 Pati. Memadukan tari tradisional dan musik modern kesan magis dan sakral menyepuh suasana malam.
Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jawa Tengah, Osrita Muslim mengatakan perpisahan dengan masyarakat pati sudah sepatutnya berkesan. Mengingat Pati menjadi kota pertama penyelenggaraan Peparprov salain Kota Surakarta.
Osrita dalam pidatonya berharap penutupan malam itu akan menjadi semangat baru bagi NPCI se Jawa Tengah. Agar kedepannya dapat membangun diri lebih baik untuk mengejar prestasi lebih baik.
"Mata boleh hilang, tangan boleh hilang, tetapi semangat yang hilang harus tumbuh kembali untuk membangun diri lebih baik," ujar Osrita di Halaman Stadion Joyokusumo.
Dirinya berharap suasana yang sama dan lebih baik akan kembali tercipta di Peparprov 2026 mendatang yang akan berlangsung di ibukota Jawa Tengah, Semarang.