Angkat Berat: Kudus Menyodok ke Peringkat Kedua, Sragen Kokoh di Puncak
Angkat Berat: Kudus Menyodok ke Peringkat Kedua, Sragen Kokoh di Puncak
PATI, npcjateng.com - Tim angkat berat Kudus menyodok ke peringkat kedua klasemen akhir angkat berat pada Pekan Paralimpik Provinsi (Peparprov) Jateng 2023, setelah lifternya, Suwanto menambah dua keping emas bagi kontingennya.
Pada kompetisi hari terakhir angkat berat di aula Hotel Pati, Senin (11/9), Suwanto yang turun di kelas 49 putra menyabet juara dengan angkatan terbaik 54 kg dan total angkatan 104 kg.
Sehari sebelumnya, rekan setimnya, Rani Pujiastuti merebut dua emas dari kelas 67 kg putri. Yakni untuk angkatan terbaik 80 kg dan total angkatan 225 kg.
Suwanto mengaku senang atas raihan dua medali emasnya bagi tim Kudus itu. Dirinya tidak menyangka menjadi yang terkuat di kelasnya pada ajang yang baru kali pertama diikutinya tersebut.
"Alhamdulillah baru ikut Peparprov, langsung dapat emas," ujarnya.
Kedua pesaing Suwanto, Warso atlet dari Kabupaten Semarang dan Sutikno atlet Kabupaten Pati saling bertukar tempat di kelas 49 kg. Mereka bertukar tempat untuk medali perak dan perunggu berdasarkan total angkatan dan angkatan terbaik.
Warso menorehkan angkatan terbaik dan total angkatan masing-masing 52 kg. Sementara Sutikno mencatatkan angkatan terbaik 50 kg dan total angkatan 85 kg.
Empat kelas angkat berat dilombakan, Senin (11/9). Pada kelas 59 kg putra, lifter Kota Pekalongan Abdul Manaf meraih dua medali emas, yakni untuk angkatan terbaik 54 kg dan total angkatan 105 kg.
Di kelas 54 kg putra, Sugiyo dari Kabupaten Klaten meraih dua keping emas dari angkatan terbaik seberat 87 kg dan total angkatan 254 kg.
Sedangkan pada kelas 80 kg putra, atlet Batang Moh Hikmat menggenggam dua emas setelah mencatatkan angkatan terbaik 68 kg dan total angkatan 133 kg.
Hasil hari kedua angkat berat tersebut tidak mempengaruhi posisi puncak klasemen. Hasil akhir, tim Sragen tetap kokoh di puncak dengan lima medali emas dan dua perak, disusul Kudus dengan empat emas, tiga perak dan dua perunggu, serta Pati di urutan ketiga dengan dua emas, enam perak dan tiga perunggu.
Tim-tim Grobogan, Klaten, Solo, Kota Pekalongan, Batang, Kota Semarang dan Salatiga, masing-masing mengemas dua keping emas, namun raihan peraknya di bawah kontingen tuan rumah Pati.**